Sejarah Kronologi Permusuhan Lanus-BCS

Sepakterjal - Supporter Indonesia terpecah lagi, pasca tawuran antar supporter. Kali ini terjadi antara pendukung dari PSCS Cilacap dengan supporter PSS Sleman, terjadi antara Lanusmania dengan Brigata Curva Sud (BCS) pada Jumat (14/3/14) saat laga persahabatan antara PSCS Cilap vs PSS Sleman di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap.

Kronologi
Brigata Curva Sud, Sleman Fans bergenre Ultras datang mendukung PSS Sleman berangkat ke Cilacap membawa ratusan rombongan dengan menaiki Bus berjalan dari Yogya mrnuju Jateng. Sementara disisi lain, Lanusmania segera berkumpul untuk siap-siap mendukung PSCS Cilacap serta menyambut saudaranya dari Sleman. Laga persahabatan antara PSCS Cilacap melawan PSS Sleman digunakan untuk memantapkan tim sebelum mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.

Stadion mulai bergemuruh saat laga baru mulai dan kedua tim terus mencari celah untuk mencetak gol. Saat itu dua supporter Sleman, BCS di tribun Selatan sementara Slemania di tribun Utara. Selang beberapa waktu Lanus dan BCS masih kental bersuara dengan yel-yel masing-masing, sesekali Lanus juga menyampaikan nyanyian sambutan untuk tamunya dari Sleman itu.
Tak berselang lama, pertandingan memanas, wasit dianggap berat sebelah dan terlalu menguntungkan tuan rumah, hingga insiden itupun terjadi.
Brigata Curva Sud yang tidak menerima keputusan wasit yang akhirnya tak berselang lama, salah satu anggota dari mereka melempar botol minuman ke arah wasit dan pemain PSCS serta pelemparan flare ke lapangan.

Dengan pelemparan itu nampaknya membuat para Lanusmania yang berada di tribun selatan tidak menerimanya, mereka berusaha untuk menyerang kelompok BCS ditambah lagi dengan Lanus yang berada di tribun Timur yang berusaha membantu, namun aksi mereka bisa dihentikan oleh aparat keamanan bahkan dengan gas air mata. Para supporterpun termasuk BCS turun ke lapangan hingga pertandingan dihentikan, aksi saling lemparpun terjadi, namun aparat keamanan segera melerainya.

Para Lanus mania diiring keluar stadion Wijayakusuma, sementara BCS masih tetap berada dalam stadion. Namun saat diluar stadion para Lanusmania mengamuk, bus yang digunakan BCS-pun jadi korbanya. Mereka merusak bus dengan memecahkan kaca dengan isinya dan hampir membakar bus tersebut. Namun aksi tersebut tidak terjadi karena aparat keamanan segera datang untuk menghentikan aksi Lanus Mania tersebut.
Sementara didalam, rombongan Brigata Curva Sud tetap berada didalam stadion dan tidak bisa keluar. Berselangnya waktu Lanusmnaiapun akhirnya membubarkan diri sehingga BCS bisa keluar dan melanjutkan perjalanan pulang ke Sleman.

Kerusakan Bus BCS mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah, untuk membayar kerugian tersebut BCS mengumpulkan dana sebesar Rp. 33.284.000. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut. Semoga kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan yang penting Lanus-BCS tetap bersaudara.
GET UPDATE VIA EMAIL
Berlangganan artikel via email!

1 Response to "Sejarah Kronologi Permusuhan Lanus-BCS"